Halaman

Sabtu, 10 Maret 2012

Cara Sukses Budidaya Ikan Lele

Ikan lele adalah Jenis ikan yang memiliki banyak nama dan julukan yang berbeda di beberapa negara, bahkan di indonesia, ikan lele  memiliki nama yang berbeda pada beberapa daerah, hal ini disebabkan karena ikan lele termasuk jenis ikan yang memiliki banyak species, namun demikian, secara ilmiah ikan lele lebih dikenal dengan nama clarias, berasal dari kata chlaros bahasa yunani yang berarti kuat atau lincah, seperti pada kenyataannya di alam bebas, ikan lele memang terkenal lincah dan mampu bertahan hidup meskipun dalam kondisi air dan kadar oksigen yang minimum, karena ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan berupa labirin.
Ikan jenis clarias termasuk ikan lele memiliki ciri tubuh yang memanjang atau lonjong, kulit tubuhnya tidak bersisik dan licin karena dilindungi oleh sejenis cairan pelindung, sirip punggungnya memanjang pada bagian punggung dan terkadang menyatu dengan ekor, sementara dibagian bawah perut juga terdapat sirip anus yang memanjang hingga ke ekor, tidak seperti tubuhnya yang lonjong, bagian kepala lele cenderung lebih gepeng dan dilindungi oleh tulang yang sangat keras, matanya terlihat hitam dan kecil disisi kiri dan kanan kepala, berada di belakang kumis atau yang sering disebut sebagai sungut peraba yang berjumlah delapan, empat disisi kiri dan empat lainnya disisi kanan, pada bagian dada, ikan lele memiliki dua buah patil, yaitu sirip yang terdiiri dari tulang yang keras dan lancip.

Ikan lele biasa hidup di perairan air tawar, seperti sungai, rawa dan telaga, bahkan ikan lele juga mampu bertahan hidup di selokan got daerah perkotaan yang sudah tercemar. Ikan lele termasuk jenis ikan yang lebih aktif di malam hari, pada habitat aslinya di alam,  ikan lele akan memijah pada saat musim penghujan.
Masyarakat Indonesia dahulu hanya mengenal jenis lele lokal, kemudian sekitar tahun 1985 jenis lele dumbo masuk ke Indonesia, kualitas lele dumbo yang pada saat itu lebih unggul dibanding dengan lele lokal langsung mendapatkan tempat di hati para pembudidaya dan ternak lele di nusantara. Seiring berjalannya waktu dan dikarenakan kelalaian banyak pihak, kualitas lele dumbo mengalami penurunan, daya tahan dan pertumbuhan lele dumbo yang dibanggakan berangsur-angsur sirna, banyak para pengusaha budidaya lele kecewa, hal ini mengakibatkan lesunya dunia perlelean di tanah air.
Sekitar tahun 2004 munculah strain baru lele dumbo keluaran BBPBAT Sukabumi yang diberi nama lele sangkuriang, indukan lele dan bibit lele sangkuriang telah membawa pencerahan kepada banyak pelaku usaha ternak lele hingga saat ini, pasalnya baik indukan maupun benih lele sangkuriang memiliki banyak keunggulan setelah melalui proses perbaikan genetik, disamping daya tahan tubuh lebih kuat terhadap penyakit, benih atau bibit lele sangkuriang juga dapat tumbuh lebih cepat, selain itu jumlah telur indukan lele sangkuriang juga lebih banyak, semoga saja kualitas lele sangkuriang tetap bisa dipertahankan atau mudah-mudahan malah bisa semakin ditingkatkan, sehingga tidak bernasib seperti lele dumbo pendahulunya.
  
Ternak Lele, rasanya bukan hal yang mustahil meraih sukses besar melalui usaha yang satu ini, banyak sudah orang-orang yang berhasil menikmati manisnya sukses dalam bisnis ternak atau budidaya lele, Sukses besar ini juga bisa jadi milik anda asal anda mau menjalaninya dengan semangat, sungguh-sungguh, sabar serta didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan,  teknologi ternak lele yang benar dan tujuan usaha yang jelas serta selalu mengiringi usaha dengan doa.
Selain perawatannya yang terbilang mudah, ikan lele juga termasuk ikan yang memiliki adaptasi dan toleransi terhadap lingkungan yang cukup baik, apalagi kalau kita menguasai ilmu ternak lele yang benar, dijamin lele-lele itu akan cepat tumbuh besar dan sehat, belum lagi skala usahanya dapat anda sesuaikan, bisa dalam skala rumah tangga ataupun skala produksi dalam jumlah besar, sehingga modal dalam usaha ini bersifat relative dan dapat disesuaikan dengan kemampuan anda. Rasa lele yang gurih juga semakin banyak diminati masyarakat luas, ini terbukti dengan menjamurnya usaha-usaha kuliner yang menawarkan kelezatan ikan lele, mulai dari kuliner kelas pejalan kaki sampai resto papan ataspun sudah mulai menyajikan menu utama lele.
Mengingat pangsa pasar lele yang terbuka lebar, baik dalam segmen pembesaran, pembenihan maupun pengadaan bibit lele, diharapkan ternak lele mampu membuka peluang usaha yang menguntungkan bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus mampu mengurangi angka pengangguran yang semakin meningkat. Kebutuhan akan lele di wilayah Jabotabek saja diperkirakan sekitar 75 ton sehari, banyak pengusaha ternak lele yang sukses mengeluhkan sulitnya memenuhi kebutuhan tersebut dikarenakan kemampuan produksi lele yang masih terbatas, sehingga untuk anda yang baru akan memulai jangan bingung memikirkan pemasaran lele, pikirkan saja bagaimana caranya ternak lele yang benar sehingga berhasil dalam produksi dan dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Untuk anda yang tertarik dan ingin segera terdaftar dalam deretan pengusaha sukses dalam bidang ternak lele, banyak langkah yang bisa ditempuh, dengan mulai mengumpulkan informasi ternak lele sebanyak-banyaknya, baik dari internet maupun langsung mendatangi orang-orang yang sudah berkecimpung, perhatikan lingkungan sekitar anda, kalau ada tetangga yang sudah menjalankan usaha ternak lele, tidak ada salahnya anda berguru dengan orang yang terdekat, sambil terus memikirkan langkah besar selanjutnya. Biasanya Informasi terntang ternak lele beragam, mulai dari persiapan awal usaha (Modal), pemilihan bibit yang baik, penentuan lokasi dan wadah yang akan digunakan (bisa kolam tanah, bak semen atau dengan kolam terpal), tip & trik perawatan lele, pemilihan pakan, cara pemberian pakan, perawatan air & kolam, penanggulangan hama dan penyakit sampai persiapan saat panen dan pasca panen.
Informasi diatas mungkin ini hanya sebagai contoh kecil, masih banyak informasi yang lebih lengkap dan jelas tentang pengembangan ternak lele yang bisa anda peroleh dari berbagai macam media, pengalaman individu atau kelompok  yang bisa anda jadikan landasan dasar dalam memulai usaha ini, namun yang pasti, ternak lele menunggu anda dengan sukses besarnya, pikirkan langkah dan segera wujudkan kesuksesan anda.

Banyak orang yang tergiur dengan kesuksesan budidaya ikan lele, khususnya lele sangkuriang, pemberitaan tentang tokoh-tokoh yang sukses dalam usaha ternak atau budidaya lele semakin menginspirasi banyak orang untuk ikut terjun dan berharap meraih kesuksesan dalam usaha ini. Ditambah lagi dengan semakin banyaknya informasi dari beberapa media tentang peluang usaha budidaya ikan lele yang semakin menjanjikan karena pangsa pasarnya yang luas dan permintaan akan ikan lele yang terus meningkat, bahkan belakangan ini telah ramai dibicarakan bahwa ikan lele akan ikut andil dalam komoditi ekspor, dikarenakan ada beberapa negara yang memang sangat membutuhkan pasokan ikan lele, bagi para pelaku usaha dan bisnis hal ini tentunya lebih menambah semangat lagi untuk segera memulai usaha budidaya ikan lele.
Semangat dan keyakinan memang sangat dibutuhkan dalam merintis suatu usaha, akan tetapi kesuksesan memerlukan lebih dari sekedar semangat dan keyakinan, telah banyak orang yang merasa yakin dan bersemangat penuh untuk menggeluti usaha budidaya atau ternak ikan lele harus berakhir dengan kegagalan yang menyedihkan, jenis usaha atau bisnis yang berbasis pada mahluk hidup memang mempunyai tantangan tersendiri, sebagai orang yang baru akan memulai atau mungkin sudah pernah gagal tidak ada salahnya langkah-langkah dibawah ini dijadikan bahan pertimbangan :
1. Kenali Ikan Lele
Jangan menganggap remeh masalah ini, jika anda memulai usaha budidaya ikan lele tanpa mengenal ikan lele adalah merupakan kesalahan yang fatal, kenalilah jenis-jenisnya, habitatnya, makanan dan tata cara perawatannya.
2. Perisapan Kolam Ikan lele
Persiapan kolam merupakan kewajiban yang sangat penting dan harus diperhatikan dengan baik bagi para pelaku usaha budidaya lele, banyak kesalahan awal terjadi dari sini, kolam ikan lele yang tidak memenuhi persyaratan akan berakibat buruk untuk kelanjutan usaha budidaya ikan lele, kolam haruslah disesuaikan dengan kebutuhan, apakah untuk segmen pembenihan atau segmen pembesaran, demikian juga dengan jenis kolamnya, kolam tanah, kolam semen atau kolam terpal, ukuran kolam juga harus diperhatikan agar dapat disesuaikan dengan kisaran tebar ideal yang biasanya berkisar 100 s/d 120 ekor/m2.
3. Persiapan Air Kolam
Langkah selanjutnya adalah persiapan air kolam, persiapan ini juga wajib dan berperan sangat penting, pasalnya, banyak penyakit dan tingginya angka kematian ikan lele bisa jadi faktor penyebabnya adalah karena kondisi air yang tidak memenuhi syarat, misalnya saja masalah ph air, banyak pengusaha ternak lele hanya sebatas mengetahui saja bahwa ph yang baik untuk ikan lele adalah antara 7 s/d 8, mengetahui tapi tidak menerapkannya adalah langkah yang sangat merugikan, khususnya dalam usaha budidaya ikan lele, jangan sekali-kali berani menebar benih dengan kondisi ph yang belum memenuhi syarat, maka itu sebaiknya gunakanlah alat pengukur ph yang kini telah banyak di pasaran. Sekali lagi yang perlu diingat, ikan lele adalah mahluk yang hidup di air, jadi usahakanlah ikan lele tersebut merasa nyaman dan sesuai dengan kebutuhan hidupnya dengan melaksanakan persiapan air kolam secara benar sehingga ikan lele dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan target yang kita inginkan.
4. Tata Cara Pemberian Pakan Ikan Lele
Terdengarnya mudah, tapi jangan pernah menganggap remeh masalah pemberian pakan untuk ikan lele, apalagi bagi para pembudidaya yang baru memulai, boleh jadi ikan lele adalah jenis ikan yang rakus dan tergolong omnivora, tapi jika tidak benar dalam tata cara dan waktu pemberian pakannya sama saja anda sedang melakukan pembuangan uang ke dalam kolam, kenapa demikian? Karena banyak jenis penyakit yang timbul dan mengakibatkan kematian pada ikan lele disebabkan dari kesalahan tata cara dan waktu pemberian pakan, kalau sudah demikian dua hal yang pasti akan terjadi, anda akan kehilangan banyak bibit lele dan pakan yang terbuang sia-sia.
5. Proses Pengambilan dan Penebaran Indukan atau Bibit Ikan Lele
Proses pengambilan dan penebaran indukan atau bibit ikan lele harus dilakukan dengan cara-cara yang benar, misalnya proses pembelian induk untuk segmen pembenihan, selain kualitas indukan ikan lele yang harus baik, tempat pembelian juga harus terjamin dan dapat dipercaya, setelah itu proses pengiriman indukan juga harus dengan cara-cara yang benar, agar indukan ikan lele tidak stres dan selamat sampai ke kolam kita, pada saat indukan ikan lele dilepaskan dikolam indukan juga harus dengan tata cara yang benar. Pada segmen pembenihan juga ada proses penyortiran, bibit lele yang sudah disortir sesuai dengan ukurannya akan dijual atau dimasukkan kedalam kolam pembesaran benih selanjutnya, para pengusaha budidaya lele biasanya melakukan proses puasa pada benih lele sebelum melakukan penyortiran, hal ini juga dilakukan oleh para pembudidaya ikan lele pada segmen pembesaran, para pembudidaya ikan lele di segmen pembesaran biasanya tidak langsung memberi makan pada bibit lele yang baru ditebar selama setengah hari, berdasarkan pengalaman, bibit lele yang ditebar dan langsung diberi makan lebih rentan terserang penyakit dan mati.
Langkah-langkah ini mungkin hanya acuan dasar dari banyak faktor pendukung kesuksesan dalam usaha budidaya ikan lele, untuk lebih jelasnya anda bisa membaca artikel lainnya pada situs kami, “jadilah ahli sebelum memulai usaha” dengan banyak membaca artikel dan sharing seputar dunia lele.
Salam sukses untuk anda semua…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar